Makanan yang Perlu Dikonsumsi selama Pandemi Covid-19 Menurut Ahli Gizi

Makanan bernutrisi cukup sangat diperlukan seseorang setiap harinya. Apalagi di masa pandemi, semua orang harus lebih menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, menjadi salah satu cara mencegah agar tak terpapar virus Covid 19.

Kandungan gizi dalam makanan bisa bermacam macam, dari vitamin hingga mineral. Lantas, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi dalam masa pandemi? Dokter Spesialis Gizi RS Moewardi, dr. Amelya Augusthina Ayusari, mengatakan seseorang perlu memperhatikan kecukupan kalori, makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein), vitamin dan mineral dalam makanan yang dikonsumsi.

Amelya menyebut seseorang perlu makan 3 kali dan dan 2 3 kali kudapan, dalam sehari. Bahkan, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula, garam dan lemak. Ia pun membeberkan kandungan vitamin dan mineral yang perlu dikonsumsi setiap harinya.

Namun, kata Amelya, ada sejumlah vitamin dan mineral yang terbukti bermanfaat melawan virus Covid 19. Di antaranya, vitamin C, vitamin D, dan seng. Dalam mengkonsumsinya, seseorang harus memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

"Berdasarkan AKG, kebutuhan vitamin C seseorang adalah sebesar 75 90mg/hari." "Vitamin D sebesar 15 20mcg per hari dan seng 8 11mg per hari," paparnya. Lanjutnya, vitamin C ini banyak ditemukan di buah buahan, seperti kiwi, jambu biji, hingga jeruk.

"Setiap 100 gram buah kiwi mengandung 92,7 mg vitamin C, setiap 100 gr jambu biji mengandung 87 mg vitamin C." "Setiap 100 gram jeruk mengandung 49 mg vitamin C." tutur ahli gizi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) itu. Amelya pun juga menjelaskan beberapa makanan yang mengandung vitamin D.

"Vitamin D banyak terdapat pada ikan kembung, ikan salmon, kuning telur dan ikan sarden," kata Amelya. Dikatakannya, setiap 100 gram ikan kembung mengandung 16,8 mcg vitamin D. Lalu, untuk ikan salmon mengandung 13,7 mcg vitamin setiap 100 gramnya.

Sementara, jenis makanan yang mengandung mineral seng, bisa ditemukan pada tiram, daging sapi, kepiting, dan hati ayam. "Setiap 100 gram daging sapi mengandung 5,2 mg seng," "Dan setiap 100 gram hati ayam mengandung 3,95 mg seng," ucapnya.

Amelya menuturkan, makanan makanan tersebut bisa ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket. Diharapkan, ke depannya, masyarakat bisa lebih memilah menu makanan di masa pandemi ini. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *